Senin, 03 November 2014

Do you like hello kitty?

If yes, I think you must visit this place.

Sanrio Puroland(Hello Kitty Land)♡

I would like to introduce you the Hello Kitty Land=Sanrio Puroland located in Tokyo~!(=^ω^=)
it is a must go place if you visit Tokyo. And here are bits of picture of the Hello Kitty Land!
 Look at that big kitty!


 They sell sanrio chara merch!


source:https://indonesia.fun-japan.jp/Articles/2014/09/30/06/55/2014093004-SanrioPuroLand-HelloKitty

What did you think these are?

They are nails! well, nail art actually.
A Japanese Nail artist Ayamon, from Nagoya, posted a few days ago a new nail chip collection centered around sushi: where once you wear them your fingers become the rice.
DON'T EAT IT
Check out Ayamon’s Twitter Account for more nail art updates with crazy models!
https://twitter.com/mqmx666 

SOURCE: https://indonesia.fun-japan.jp/Articles/2014/08/20/01/59/2014082103-sushi-nail

How to use the "Majide"(マジで)in japanese

Hello all, this post is about how to use the phrase  

Majide(マジで)

 well it's not like i want to teach you or what, just find this unique so i post this.

 This word is very often used in conversation (usually young people use it in their daily conversation). Literally it means "really". It could be used in the exact same way the English word is used.

1.)Expressing surprise or disbelief
“I met Brad Pitt yesterday”
“Majide?!”

2) Emphasizing
“You should try go to that restaurant! It’s majide oishii!!(マジでおいしい = Really tasty)”

Σ(゜o ゜)


Minggu, 26 Oktober 2014

" Jet Lag " bisa bikin berat badan bertambah?

Berpergian jarak jauh dengan melintasi zona waktu yang berbeda sering membuat Anda jet lag. Jet lag bukan hanya membuat kita mengalami gangguan tidur tapi juga berpengaruh pada berat badan.

Jet lag merupakan gangguan terhadap irama sikardian tubuh atau jam biologis akibat perubahan waktu. Tak heran jika pascaliburan, para wisatawan akan mengalami gangguan jam tidur dan merasa lelah. Perlu waktu beberapa hari untuk menyesuaikan kembali dengan zona waktu yang baru.

Kondisi jet lag yang mengganggu kualitas tidur Anda ternyata berdampak pada kesehatan tubuh Anda. Berdasarkan studi terbaru yang dilakukan peneliti dari Israel, gangguan jam biologis pada tubuh dapat memicu berat badan bertambah.

Penelitian yang menggunakan tikus percobaan ini menemukan adanya perubahan komposisi mikroba usus yang membantu mencerna makanan. Hal ini membuat seseorang lebih mudah bertambah berat badan.

Temuan yang diterbitkan Jurnal Cell ini juga menunjukkan adanya gangguan metabolik tubuh yang bisa memicu penyakit diabetes.

"Kami sangat terkejut melihat bahwa mikroba usus memiliki variasi, baik dalam komposisi dan fungsi," Eran Elinav, peneliti dari Israel yang berbasis di Weizmann Institute of Science.

Menurut peneliti, hal ini juga terjadi pada mereka yang mengalami pergantian shift kerja pagi atau siang dan malam. Siklus siang dan malam atau jam biologis seseorang menjadi terganggu. Para peneliti mengatakan, ada dua gen penting yaitu period dan cryptochromeyang menjaga irama sirkadian di semua sel manusia dalam 24 jam.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2014/10/24/102207523/.Jet.Lag.Bikin.Berat.Badan.Bertambah

Cara cuci tangan yang benar

Banyak yang tak menyadari bahwa telapak tangan kita dipenuhi dengan kuman setelah menyentuh atau memegang suatu benda. Kuman atau bakteri itu dapat menyebabkan berbagai penyakit, umumnya diare dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Hal ini dapat terjadi jika kita tidak menerapkan pola hidup bersih, seperti tidak mencuci tangan pakai sabun.

Mencuci tangan juga harus dilakukan dengan benar agar efektif membunuh kuman-kuman tersebut. Walah ini bukan hal yang sulit tapi ternyata masih banyak yang belum melakukannya dengan benar.

Kasubdit Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar (PASD) Direktorat Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Eko Saputro mengatakan, mencuci tangan harus pakai sabun dan air mengalir. "Mencuci tangan yang benar pakai sabun dan air mengalir. Kalau pakai air kobokan, misalnya waktu mau makan di restoran, ya itu tidak akan menghilangkan kuman yang melekat di tangan," kata Eko di Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Dokter spesialis anak, Ariani Dewi Widodo menambahkan, cuci tangan pakai sabun atau biasa disingkat CTPS harus dibiasakan pada anak-anak yang sering kali bersentuhan dengan kuman. Baik pada anak-anak maupun orang dewasa, CTPS yang baik dilakukan selama 10-20 detik dengan teknik yang benar.

"Teknik yang benar itu dengan enam langkah yang disingkat biar mudah Tepung Selaci Puput," kata Ariani.

Enam langkah tersebut yaitu, telapak tangan dibersihkan dengan sabun, punggung tangan, sela-sela jari hingga kuku, kunci kedua tangan diantara sela-sela jari, lalu putar dengan gerakan tangan kiri ke kanan dan sebaliknya, dan putar untuk membersihkan jari tangan. Setelah itu, tutup keran dengan siku atau dengan tisu. Untuk membuka gagang pintu kamar mandi pun sebaiknya demikian.

Tak perlu sabun khusus untuk CTPS. Menurut Ariani, sabun apa pun sudah efektif menyingkirkan kuman pada tangan. Cuci tangan dengan tisu basah maupun sanitazer disarankan jika memang tidak ditemukan air mengalir.

"Itu hanya sementara saja, ketika ketemu air mengalir ya segera cuci tangan pakai sabun," jelasnya.

Saat mencuci tangan sebaiknya perhiasan atau aksesoris di tangan dilepas seperti jam tangan, cincin, gelang, agar kuman tidak tertinggal. Selain itu, bersihkan pula secara teratur remote TV, handphone, pegangan pintu, atau bagian perabot rumah yang sering dipegang bersama-sama.

Kebersihan kuku juga harus dijaga, yakni dengan memotongnya seminggu sekali. Biasakan mencuci tangan pada lima waktu penting, yaitu sebelum makan pagi, siang, malam, saat mandi, dan setelah buang air besar atau kecil di kamar mandi. CTPS juga harus dibiasakan para ibu sebelum merawat bayi maupun balitanya.

Ariani mengatakan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, CTPS telah terbukti menurunkan prevalensi balita yang menderita diare, yaitu dari 9 persen tahun 2007 menjadi 3,5 persen tahun 2013. CTPS juga menurunkan risiko diare hingga 50 persen dan ISPA hingga 45 persen.

Sumber : http://health.kompas.com/read/2014/10/24/070000823/Jangan.Asal.Cuci.Tangan.Begini.Cara.yang.Benar

Mengapa Orang Diet Harus Batasi Garam? Ini Alasannya!


Jika ingin sukses saat diet, bukan hanya makanan manis saja yang patut Anda batasi konsumsinya. Makanan asin juga wajib Anda kurangi porsinya. 

Dari pernyataan ini banyak yang akhirnya mempertanyakan apakah garam bisa membuat Anda gemuk? Menurut sebuah studi, garam memang tidak baik untuk kesehatan jantung, tetapi bukan berarti mengonsumsi makanan bergaram tinggi dapat membuat tubuh Anda langsung gemuk.

Sejatinya bukan garam yang membuat berat badan bertambah. Sebuah studi yang lakukan mahasiswa University of North Carolina menemukan fakta bahwa makanan yang asin kemasan sebagian besar juga mengandung banyak lemak dan gula. Nah, kombinasi garam, gula dan lemak inilah yang membuat berat badan bertambah.

Berbagai macam makanan cepat saji, keripik, sosis, kornet, dan lain sebagainya itu memang mengandung banyak sodium, namun juga memiliki kandungan gula sederhana dan lemak jenuh dan trans yang tentu saja akan menaikkan berat badan Anda. Garam atau makanan asin menyebabkan peningkatan berat air dalam tubuh.

Saat mengonsumsi makanan asin, Anda akan mudah haus dan membuat banyak minum. Makan garam tidak akan langsung meningkatkan lemak tubuh, namun dapat meningkatkan retensi air atau menahan air di dalam tubuh, yang tentu saja akan meningkatkan berat badan Anda. Namun perlu diingat bahwa itu bukan lemak, namun air.

Berbagai organisasi kesehatan mulai dari American Heart Association hingga National Academy of Science di Amerika Serikat menganjurkan konsumsi garam dibatasi tidak lebih dari 2.400 mg dalam sehari. Tidak benar-benar dihilangkan karena garam juga berguna dalam memelihara fungsi syaraf.



Kekuatan sehelai rambut



Ada yang hobi menonton serial kriminal? Kalau iya, kamu pasti sering melihat tim forensik kepolisian menyimpulkan apakah pemilik sehelai rambut sudah meninggal atau belum dari adanya "invasi jamur" di rambut tersebut.

Ada kepercayaan bahwa jamur hanya tinggal di rambut orang yang sudah meninggal. Tetapi menurut studi terbaru, jamur tersebut bisa terjadi jika seseorang melakukan kontak dengan tanah, misalnya di taman.

"Pada kenyataannya, orang yang hilang tersebut masih dalam keadaan hidup, meskipun di helaian rambutnya ada infeksi jamur. Tapi itu tidak berarti rambut tidak berguna dalam penyelidikan," kata pakar biologi forensik Silvana Tridico.

Ia menjelaskan, DNA memang sangat fantastis, tetapi rambut dapat mengungkap sebuah cerita. Bahkan, jika peneliti benar-benar ingin tahu apakah seseorang sudah mati, mereka harus memeriksa post-mortem banding, di mana bakteri muncul di akar rambut.

"Hanya rambut yang mengalami proses perubahan secara tegas setelah kematian," katanya.

Mitos lain mengenai rambut yang ditemukan Tridica dalam penelitiannya adalah di era awal kehidupan bumi setiap makhluk memiliki rambut merah. Ini karena rambut sering terkena sinara matahari atau pigmen dari lingkungan seperti besi atau tannin sehingga lama kelamaan menjadi kemerahan.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2014/10/26/100000023/Sehelai.Rambut.Bisa.Tunjukkan.Seseorang.Telah.Meninggal